Bintang ku bintang
Mentari bersinar terang dan aku terbangun dari tidurku. Ini hari pertama aku masuk SMA Pelita Bangsa. SMA yg selama ini aku dan sahabatku Ray mimpikan. Sebelum aku menggunakan seragam sekolah kebanggaanku,aku akan mengikuti Masa Orientasi Siswa selama 3 hari berturut turut.
Sesampai di sekolah, terlihat Ray yang dengan pastinya melangkah ke halaman sekolah, tersirat untuk menanyakan sesuatu padanya.
"Ray,lo dapat kelas X berapa ?" tanyaku
"Gue dapet kelas X.1, nyet. " jawabnya sambil meledekku
"lo kira gue monyet lo apa ? Dasar otak cetek lo " ejekku
"sorry kawan."
"kalo elo dapet kelas X brp, Bin ?" sambungnya.
"gue di kls X.5 Ray. Akhirnya usai sudah penderitaan yang lo buat utk gue ." Candaku sambil lari,sebelum ray lari mengejarku
"rese banget sih lo " ucapnya sambil mengejarku
Belpun berbunyi
kriiiiiiiiiiing. . . . .
Aku dan Ray bergegas masuk ke kelas masing masing.
Beberapa saat kemudian, kelasku di datangi oleh 2 orang kakak kelas dari pengurus OSIS. Dan mereka mulai memperkenalkan diri.
"Selamat pagi semuanya." ucap seorang kakak perempuan,tinggi dan cantik itu.
"Pagi kak. ." jawab seluruh siswa d kelasku.
"oke, nama kakak Shinta Putri Nabila, kakak dari kelas XI IPS 2. Sedangkan kakak yang berdiri itu." ujarnya sambil menunjuk kakak yang berdiri d depan kelas itu.
"Namanya Bintang Galaksi. Dia sekarang di kelas XI IPA 1. Kalian boleh panggil kami kak shinta dan kak Galaksi." ucapnya lagi
"Sekarang giliran kalian untuk memperkenalkan diri."ucap kak galaksi.
Setelah beberapa temanku memperkenalkan diri,kini giliranku untuk mememperkenalkan diri.
"Hai teman" saya Bintang Adinda Putri. Kalian bisa memanggilku Dinda atau Putri."
"kenapa gak Bintang aja"celetuk kak Galaksi.
"karena . . . ."
"karena apa ?" tanya kak Galaksi.
"udah galaksi,mungkin tu anak ga mau ngejalasin alasannya karena suatu hal."ucap kak shinta yg berusaha menenangkan kak Galaksi.
"Udah kamu duduk aja" sambung kak shinta.
Bel istirahatpun berbunyi
kriiiiiiiiiiiiiing. . . .
Aku memutuskan keluar dari kelas yang sangat membosankan untukku.
"akhirnya gue bisa keluar dari tempat ini" batinku
"rese banget sih si galaksi itu"
"musuh banget sih sama gue." omelku dalam hati.
Di lain tempat.
"lama amat sih tuh anak" omel ray sambil melihat kanan kiri.
Akhirnya aku sampai juga di kelas ray. Aku menemukan ray di depan pintu kelas sedang berdiri menantiku (Akh. . . PDnya aku. Hehehe. . .)
"lama amat sih ke kelas gue, dasar siput."ejeknya.
"Eh . . . Gue itu bukan siput tau."
"lo kira kelas gue sama lo tu jaraknya sejengkal apha."omelku kepada ray
"hehehehe"jawab ray dgn cengengesan.
"jadi gak ke kantin, jgn cengengesan trz lo" omelku
"jadi bawel"jawabnya.
Di ruang panitia MOS
"lo kenapa sih ? Muka lo kecut amat."kata cowo tinggi d hdpan galaksi
"gue gy sebel sama anak baru d klz X.5 , Sam."
"hahaha. . . Pasti cewe ya"
"iya. " jawabnya singkat
"bentar lagi lo juga bakalan jatuh cinta sama tu anak."
"bentar lagi lo bakalan jatuh cinta sama tuh anak."canda si sam
"ah elo rese banget sih."ujar galaksi sambil memukul lengan sam.
Di kantin.
"muka lo kecut ama sih,din."tanya ray
"rese banget tuh si galaksi."
"mang lo d apain sama tuh anak."
"tuh anak ngajak ribut mulu ama gue."
"sabar atuh neng. Lama2 lo bisa jatuh cinta sama tu anak."
"gak, gue gak bakalan jatuh cinta sama tu anak."
"udah nyebelin,bikir gue naik darah, pokoknya, gue gak bakalan jatuh cinta sama tu anak."
"oke oke oke terserah lo aja deh din."
tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi.
Dinda melewati masa orientasi hari ini tanpa rasa bahagia sedikitpun. Tanpa terasa bel pulang berbunyi.
Kriiiiiiiiing. . . .
"gue balik dulu ya,fan."
"ok, ati ati ya,din."
Dengan langkah cepat, Dinda menuruni anak tangga. Tak lama kemudian dinda tlah sampai d dpn gerbang sekolah.dan dia menghampiri kakaknya yg telah lama menunggunya.
Di lain tempat
"lo apain si dinda sih, ampe dia marah banget kaya gitu." tanya ray pada galaksi
"gue gak apa2in dia,gue cuma ngejailin dia doang"jawab galaksi.
"gue tau lo udah suka ma dia dari dulu, tp jgn kaya gini dong caranya."
"gue tau, tp mau gmana lg. Cuma tu caranya."
"lo juga gak mau ngebantuin gue buat ngedeketin dinda."sambung galaksi
"gue bakal bantuin lo,tp bukan sekarang."
"satu-satunya cara biar loe bisa dekt ama dinda "
"apa ?" tanya galaksi.
"ah elo rese banget sih."ujar galaksi sambil memukul lengan sam.
Di kantin.
"muka lo kecut ama sih,din."tanya ray
"rese banget tuh si galaksi."
"mang lo d apain sama tuh anak."
"tuh anak ngajak ribut mulu ama gue."
"sabar atuh neng. Lama2 lo bisa jatuh cinta sama tu anak."
"gak, gue gak bakalan jatuh cinta sama tu anak."
"udah nyebelin,bikir gue naik darah, pokoknya, gue gak bakalan jatuh cinta sama tu anak."
"oke oke oke terserah lo aja deh din."
tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi.
Dinda melewati masa orientasi hari ini tanpa rasa bahagia sedikitpun. Tanpa terasa bel pulang berbunyi.
Kriiiiiiiiing. . . .
"gue balik dulu ya,fan."
"ok, ati ati ya,din."
Dengan langkah cepat, Dinda menuruni anak tangga. Tak lama kemudian dinda tlah sampai d dpn gerbang sekolah.dan dia menghampiri kakaknya yg telah lama menunggunya.
Di lain tempat
"lo apain si dinda sih, ampe dia marah banget kaya gitu." tanya ray pada galaksi
"gue gak apa2in dia,gue cuma ngejailin dia doang"jawab galaksi.
"gue tau lo udah suka ma dia dari dulu, tp jgn kaya gini dong caranya."
"gue tau, tp mau gmana lg. Cuma tu caranya."
"lo juga gak mau ngebantuin gue buat ngedeketin dinda."sambung galaksi
"gue bakal bantuin lo,tp bukan sekarang."
"satu-satunya cara biar loe bisa dekt ama dinda "
"apa ?" tanya galaksi.
To be continue .....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar